Komponen:
1. Pasir:
Ukuran butiran 0.02 – 0.2 mm.
Kriteria:
Jenis:
2. Bahan Pengikat:
Þ Calsium bentonit.
Þ Natrium bentonit.
Bentuk fisik: Tepung berwarna putih kelabu yang menjadi licin bila dicampur air.
Þ Semen portland.
Þ Semen putih.
Bentuk fisik: Cairan kental berwarna bening sampai keputih-putihan
Þ Hot-box resin.
Þ Cold-box resin.
Þ No-bake resin.
Bentuk fisik: Cairan encer berwarna coklat bening sampai gelap dan berbau tajam. Umumnya terdiri dari tiga komponen yang harus dicampurkan yaitu resinnya sendiri, pengeras (hardener) dan pereaksi (katalisator).
3. Bahan Tambahan (aditive):
Dibubuhkan kedalam pasir cetak untuk memperoleh karakteristik sebagai berikut:
Þ Coal-dust.
Þ Debu arang.
Þ Serbuk gergaji.
Þ Tepung-tepungan.
Þ Zirkon.
Þ Chromite
Þ Tepung-tepungan.
Þ Serbuk gergaji.
Þ Tepung-tepungan.
Þ Gula tetes.
Þ Serbuk gergaji.
Jenis-jenis Pasir Cetak:
1. Green-sand.
Terdiri dari:
Pasir silika (ex daur ulang + pasir baru)
Bentonit 7.5% – 9% (aktif)
Air 3.5% – 4.5%
Coal-dust
Digunakan pada pengecoran besi dengan berat tuang sampai dengan 200 kg (FC) atau 150 kg (FCD).
Karakteristik:
2. CO2-process.
Terdiri dari:
Pasir silika (baru)
Air kaca 2% – 5%
Aditive berupa brake-down agent atau yang sejenisnya untuk meningkatkan kemampuan hancur.
Digunakan untuk membuat inti dan dalam batasan yang sempit juga cetakan.
Karakteristik:
3. Cement-process.
Terdiri dari:
Pasir silika.
Semen 7% – 10%
Air 4% – 8%
Gula tetes 3.5%
Digunakan pada pengecoran besi maupun baja dengan berat tuang yang besar (big foundry).
Karakteristik:
4. No-bake process.
Terdiri dari:
Pasir silika.
Resin (furan, phenolik) sesuai spek
Hardener dan atau katalis (tergantung kecepatan pengerasan yang diinginkan).
Digunakan pada pengecoran besi maupun baja dengan ukuran kecil sampai besar, baik untuk inti maupun cetakan.
Karakteristik:
5. Cold-box process.
Terdiri dari:
Pasir silika.
campuran Resin Phenol dan Polyisocianat (umumnya disebut komponen 1 dan komponen 2) dengan perbandingan 1 : 1 sebanyak 0.8% – 1.3%
Gas amoniak sebagai katalisator 0.05% – 0.2%
Digunakan sebagai pasir inti untuk ukuran kecil atau sangat tipis.
Karakteristik:
6. Hot-box process.
Terdiri dari:
Pasir silika.
Resin furan maupun phenol 1.5% – 2%
Hardener 0.2% – 0.5%
Digunakan untuk membuat inti berukuran kecil ataupun tipis.
Karakteristik:
7. Resin Coated Sand (RCS).
Terdiri dari:
Pasir silika ataupun zirkon.
Resin Phenol.
Resin resol ataupun novolak.
Alkohol ataupun air sebagai pelarut.
Seluruh bahan dicampur dan dikeringkan dengan cara pemanasan sehingga diperoleh butiran pasir yang terselubungi dengan resin (resin coated sand).
Digunakan sebagai inti maupun cetakan pada metode Shell-moulding.
Karakteristik:
8. Oil Bentonit Binder (OBB)-sand.
Terdiri dari:
Pasir silika.
Bentonit.
Minyak/gemuk.
Aditive (besi oksida Fe2O3).
Merupakan pasir cetak green-sand bebas air yang digunakan sebagai pasir muka (facing-sand) untuk mendapatkan kualitas permukaan yang baik.
Karakteristik:
Artikel-artikel terkait:
Mesinmusamus